Menu makanan Indonesia ternyata cocok di lidah orang luar negeri, karena cita rasa unik yang berasal dari rempah-rempahnya. Bahkan, ketika berkunjung ke negara kepulauan ini, orang luar selalu ingin makan nasi goreng dan sate yang dikira kuliner asli Indonesia.
Padahal dua makanan terkenal tersebut punya sejarah yang cukup panjang hingga orang banyak yang menganggap asli dari Indonesia. Berikut ini akan dikupas sejarah dari kedua kuliner yang terkenal sebagai makanan khas Indonesia.
Nasi Goreng Dikira Kuliner Asli Indonesia, Banyak Diburu Wisatawan Asing
Tahukah Anda jawaban yang serentak dari wisatawan asing ketika ditanya makanan kesukaan saat berkunjung ke Indonesia? Nasi goreng Indonesia adalah yang paling lezat sebagai kuliner khas. Padahal makanan ini ternyata bukan berasal dari Indonesia.
Usut punya usut, 4 ribu tahun Sebelum Masehi ternyata nasi goreng adalah makanan khas orang Cina. Pada sejarah perjalanan kuliner yang dimasak dengan cara menumis bumbu bersamaan dengan nasi ini, menjadi makanan pokok masyarakat Cina kala itu.
Diketahui bahwa pada zaman tersebut, orang Cina tidak menyukai nasi dingin, dan akhirnya memutuskan untuk memasaknya dengan bumbu sederhana. Lantas, kebiasan tersebut dibawa ke nusantara, termasuk negara kepulauan, hingga dikira kuliner asli Indonesia.
Bahkan, pada sejarah pertama kemunculan resmi nasi goreng adalah di zaman dinasti Sui (589 – 618 Masehi). Tepatnya di daerah Yangzhou kuliner yang dikira asli dari Indonesia ini berasal, hingga orang menyebutnya sebagai nasi goreng oriental Yang Chou.
Di zaman dinasti Sui tersebut, orang Cina dengan latar belakang keluarga petani dan kurang mampu, tidak akan membuang nasi sisa, melainkan dimasak dengan cara digoreng bersama bumbu sederhana. Seiring dengan perkembangan zaman, nasi goreng punya banyak variasi.
Apalagi ketika menjadi salah satu kuliner khas di Indonesia yang terkenal dengan berbagai rempah-rempahnya. Sehingga, nasi goreng kuliner asli Indonesia masuk ke dalam kategori makanan terenak dunia urutan kedua setelah rendang.
Dikira Kuliner Asli Indonesia, Sate Punya Banyak Cerita
Cerita pertama tentang asal usul sate berasal dari Tamil, India, makanan berupa daging yang ditusuk-tusuk menggunakan lidi ini disebut sathai. Cara memakan sathai dari Tamil ini harus dicelupkan terlebih dahulu ke dalam saus.
Cerita kedua mengenai sate justru dianggap berasal dari pedagang India dan Arab yang membawa perubahan terhadap cara mengelola daging di Indonesia. Negara yang dulunya dijajah ini, memasak daging hanyalah dengan cara direbus, lalu dimakan.
Sejak kedatangan pedagang dari India dengan tradisi sathai dan Arab dengan kebiasaan mengelola daging seperti kebab yang dibakar, barulah masyarakat Indonesia turut memasaknya dengan cara daging dipotong, ditusuk pada lidi, dan dibakar.
Kekayaan rempah membuat cita rasa sate Indonesia justru mendunia. Apalagi stiap daerah memiliki bumbu yang menjadi ciri khas dan disukai oleh wisatawan asing, seperti Sate Madura dengan bumbu kecap atau kacangnya, dan Sate Padang dengan kuah khas pedasnya.
Dikira kuliner asli Indonesia, sate memiliki banyak cerita, hingga rasanya pun beragam di setiap daerah. Tidak salah apabila wisatawan asing menyukai sate Indonesia. Bahkan kuliner khas nusantara ini menempati posisi ke-14 sebagai makanan terenak di dunia.